Cari

Kamis, 27 Mei 2010

Traffic Park: Wahana Edukatif dan Sosialisasi Rambu-rambu Lalulintas pada Anak Usia Dini

Abstrak

Biya Ebi Praheto, dkk. Traffic Park: Wahana Edukatif dan Sosialisasi Rambu-rambu Lalulintas pada Anak Usia Dini. Dosen Pembimbing: Drs. Sri Prastiti Kusuma A. Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tulis Olimpiade Ilmiah Mahasiswa Tahun 2010. 16 halaman.

Terbentuknya sikap mental yang berupa kesadaran dalam mentaati rambu-rambu lalulintas tidak bisa terbentuk secara drastis dan instan. Diperlukan sebuah tindakan preventif sehingga terbentuk mental sadar tersebut yang berkelanjutan (sustainable) dan seyogyanya dimulai sedini mungkin. Pendidikan dan pengenalan rambu-rambu lalu lintas pada anak sejak dini merupakan hal yang sangat penting karena sifat anak pada umumnya saat menginjak usia dini masih dalam masa peka yang cenderung mudah mengingat dan menghafal, serta mudah diarahkan. Berangkat dari pemikiran itu, maka disusun sebuah gagasan tentang Traffic Park sebagai sebuah wahana edukatif dan sosialisasi rambu-rambu lalulintas yang bersifat mendidik bagi anak usia dini.

Pengertian taman (dalam KBBI:789) adalah kebun yang ditumbuhi bunga-bunga atau tempat bersenang-senang , atau tempat yang menyenagkan. Dengan demikian taman merupakan suatu area atau tempat yang dapat di manfaatkan dan di gunakan sebagai sarana pelepas lelah, pelepas kepenatan, dan pelupaan sejenak tentang kepadatn dan rutinitas sehari-hari yang membuat stress. Pada dasarnya taman memiliki banyak bentuk dan fungsi yang bermacam-macam, berdasarkan bentuk dan fungsinya, jenis taman secara garis besar meliputi taman bacaan, taman budaya, taman hiburan, taman rekreasi, taman hutan raya, serta taman wisata.

Secara garis besar isi dari karya tulis ini adalah (1) Traffic Park dikembangkan sebagai wahana edukatif dan sosialisasi rambu-rambu lalulintas pada anak usia dini dengan beberapa fasilitas diantaranya adalah lingkungan taman yang hijau, desain taman yang menarik, patung dan miniatur, pemandu, wahana permainan, serta ruang multimedia, dan (2) Traffic Park dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi, edukasi, dan sosialisasi ramu-rambu lalulintas.

Berdasarkan uraian di atas, saran yang dapat direkomendasikan antara lain: 1) orang tua lebih memperhatikan putra putrinya dalam pembelajaran rambu-rambu lalulintas, 2) perlu adanya sosialisasi rambu-rambu lalulintas secara teratur agar tertanam jiwa disiplin rambu-rambu lalulintas, dan 3) Traffic Park dapat dikembangkan diberbagai tempat baik sebagai taman edukatif umum maupun berada di sekolah-sekolah.


Kata Kunci: Traffic Park, taman, anak usia dini, edukatif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar