Cari

Minggu, 23 Mei 2010

PEMUDA INDONESIA DAN IDENTITAS BANGSA DI ERA GLOBAL

PEMUDA INDONESIA DAN IDENTITAS BANGSA DI ERA GLOBAL


Latar Belakang

“Berikan aku sepuluh pemuda, akan ku taklukkan dunia” adalah sepenggal kata yang diungkapkan presiden pertama kita Ir. Sukarno. Kata-kata tersebut bukan hanya retorika kosong, melainkan dengan semangatnya yang menggelora pemuda memiliki kekuatan yang sangat dahsyat.

Di belahan bumi manapun termasuk Indonesia, pemuda memiliki peranan yang sangat penting. Pemuda akan menjadi tulang punggung bangsa dimasa yang akan datang, pemuda akan menjadi harapan bangsa dalam membangun dan menjaga identitas bangsa dimata dunia.

Pada masa sekarang ini, di era global dimana budaya barat dengan bebasnya masuk ke Indonesia menyebabkan peran pemuda Indonesia dalam menjaga identitas bangsa semakin pudar. Nilai barat yang tidak sesuai dengan budaya timur di adopsi mentah-mentah oleh para pemuda. Sehingga kondisi pemuda sekarang tidak lagi menjunjung tinggi identitas bangsa. Identitas bangsa yang kami maksud disini adalah budaya dan pancasila. Budaya Indonesia yang luhur disertai dasar negara yaitu pancasila adalah idenstitas bangsa yang sangat kuat untuk menunjukkan keberadaan bangsa Indonesia. Akan tetapi peran pemuda pada masa sekarang ini dalam menjaga identitas bangsa semakin pudar.

Pembahasan

Gambaran Pemuda Indonesia Saat Ini

Ditengah gencarnya arus globalisasi yang sulit dibendung serta mudahnya akses budaya asing yang masuk ke Indonesia, menyebabkan problem kultural yang kian parah. Masalah cultural sebenarnya bisa mencakup banyak hal, seperti cara berpikir, bertutur, bersikap, berperilaku, gaya hidup (lifestyle) dan sebagainya. Selain itu, godaan gaya hidup hedonistic-kapitalistik yang notabennya buah dari globalisasi dikalangan pemuda sangat luar biasa kuat. Parahnya, hal ini tidak hanya terjadi pada pemuda di kota, tetapi juga pemuda di desa karena adanya televisi. Iklan-iklan gaya hidup yang menawarkan kenyamanan dan kenikmatan hidup di media elektronik ini semakin gencarnya dan massive sehingga mampu meruntuhkan sendi-sendi pertahanan para pemuda. Melihat realita ini, harapan kita seakan menipis. Akankah pemuda sekarang bisa menjadi generasi pengganti pelopor perubahan dan kebangkitan ataukah bahkan penerus generasi tua sekarang menuju kepunahan. Kekhawatiran ini bukan khayalan, fakta-fakta berbicara bahwa kerusakan generasi muda sudah menjadi sedemikian parah. Narkoba, putus sekolah dan mutu pendidikan rendah, pengangguran muda, free sex, fenomena ABG hedonis, tawuran dan kriminalitas remaja. Krisis jati diri inilah kuncinya.

Globalisasi yang ditandai revolusi teknologi informasi yang begitu besar, bisa menjadi persoalan tersendiri bagi negara-negara yang tidak siap menghadapi kondisi seperti ini. Bangsa yang tidak siap akan semakin terpuruk, tereksploitasi dan menjadi ” tong sampah” budaya barat yang menimbulkan krisis terhadap nilai-nilai yang dianut. Nilai yang kami maksud disini adalah kebudayaan bangsa dan Pancasila sebagai identitas bangsa.


Identitas Nasional Bangsa Indonesia

Identitas adalah cirri-ciri, sifat-sifat khas yang melekat pada suatu hal sehingga menunjukan suatu keunikannya serta membedakannya dengan hal-hal lain. Nasional berasal dari kata nation yang memiliki arti bangsa, menunjukan kesatuan komunitas sosio-kultural tertentu yang memiliki semangat, cita-cita, tujuan, serta ideologi bersama. Jadi, yang dimaksud dengan Identitas Nasional Indonesia adalah ciri-ciri atau sifat-sifat khas bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Dan dalam hal ini, Identitas Nasional Indonesia yang kami bahas adalah kebudayaan Indonesia dan Pancasila sebagai Dasar Negara.

Kebudayaan Indonesia dapat diartikan sebagai seluruh hasil buah budi masyarakat Indonesia seluruhnya, baik hasil budi masyarakat sekarang maupun hasil budi nenek moyang kita. Kebudayaan Indonesia mencakup seluruh kebudayaan lokal yang telah ada sebelum terbentuknya nasional Indonesia pada tahun 1945. Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku di Indonesia merupakan bagian integral dari kebudayaan Indonesia.

Pancasila sebagai identitas Nasional Indonesia memberi warna tersendiri bagi pluralisme budaya bangsa Indonesia. Budaya bangsa Indonesia dijiwai dengan nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila sebagai ideology bangsa. Hal inilah yang menjadikan budaya Indonesia unik dan berbeda dengan budaya bangsa-bangsa lain di dunia.

Peran Pemuda Dalam Menegakkan Identitas Nasional Indonesia di Era Global

Pemuda sebagai agent of change sudah semestinya bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Dengan pemikiran, jiwa, dan semangat yang masih menggelora dalam diri pemuda diharapkan dapat menjadi modal dalam membangun bangsa atau setidaknya melanjutkan pembangunan yang telah dirintis sebelumnya.

Dalam kaitannya dengan penjagaan identitas bangsa yang berupa kebudayaan bangsa dan Pancasila, pemuda memiliki peranan yang sangat penting. Dalam kaitannya dengan kebudayaan, faktor yang paling penting adalah rasa kepemilikan. Hal ini menjadi pondasi bagi pemuda untuk bisa mencinta budayannya sendiri, tanpa harus menelan secara mentah-mentah setiap budaya asing yang masuk. Pengklaiman beberapa budaya bangsa Indonseia oleh Malaysia dapat kita jadikan contoh bahwa kita belum seratus persen memiliki rasa kepemilikan terhadap budaya bangsa. Dalam hal ini sudah terlihat jelas peran pemuda, tidak hanya memiliki rasa kepemilikan terhadap budaya, melainkan sebagai pemuda yang menjadi agen perubah seharusnya mampu memberikan pengetahuan kepada masyarakat Indonesia terkait dengan kebudayaan bangsa. Sehingga budaya bangsa yang merupakan nilai luhur nenek moyang dapat terjaga dan terlestarikan keberadaannya.

Kemudian dalam kaitannya pancasila sebagai identitas Nasional Bangsa, peran pemuda juga sangat penting dalam penegakan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam pancasila. Pancasila merupakan dasar Negara yang dijadikan acuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila mampu menyatukan bangsa Indonesia yang bersuku-suku dari sabang sampai merauke. Pemuda sebagai tulang punggung bangsa dimasa yang akan datang sudah sepantasnya menjalankan apa yang terkandung dalam pancasila. Sehingga nilai-nilai luhur pancasila dapat merasuk kedalam kalbu para pemuda yang menjadikan pemuda cinta dan bangga terhadap tanah airnya. Serta akan tercermin ke dalam setiap tingkah laku para pemuda yang dapat dijadikan sebagai identitas bangsa Indonesia yang berbudi luhur.

Kesimpulan:

1. Arus globalisasi yang sulit dibendung meyebabkan budaya asing dengan mudahnya masuk, sehingga mampu mempengaruhi para pemuda untuk berperilaku kebarat-baratan.

2. Identitas bangsa Indonesia dapat tercermin ke dalam dua hal yaitu kebudayaan dan pancasila.

3. Peran pemuda dalam penegakan identitas bangsa yaitu pemuda harus memiliki rasa kepemilikan terhadap kebudayaan bangsa dan melestarikannya serta melaksanakan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam pancasila.

2 komentar:

  1. saya suka dengan pandangan anda tentang bagaimana seharusnya pemuda indonesia...tapi kalo kita melihat pada kenyataan...agak susah klo mungkin diterapkan...karena salah satu kelemahan bangsa kita adalah pemeliharaan...mungkin kita awalnya bisa mempertahankan budaya atau wilayah nusantara...tapi siapa tau sepuluh tahun yang akan datang...? bisa saja mungkin malah jatuh ke tangan negara lain...yg terburuk adalah terlupakan oleh orang indonesia sendiri... juga kesadaran masyarakat sendiri sudah pada tingkat yang kritis...budaya apatis sudah mewabah dinegeri ini...kecerdasan, keintelekan dan kekritisan mahasiswa harus berbenturan dengan kekuasaan birokrat, uang, dan perut. demikian dari saya...maaf klo saya cuma bisa mengkritik...blum bisa memberi masukan yang berarti...mohon maaf klo ada kata-kata yang menyinggung saudara...lanjutkan perjangan anda...!

    BalasHapus
  2. ya memang untuk sekarang seperti itu, maka dari itu mulai dari diri sendiri yang kemudian mewarnai masyarakat.... ya semangat untuk semuanya... matur nuwun sudah berkunjung di blog ini...

    BalasHapus