Cari

Senin, 12 Juli 2010

Inproville: Upaya Pengenalan dan Pelestarian Budaya serta Analisis Pengembangan Program Visit Indonesia Berbasis Wisata Budaya

Abstrak


Biya Ebi Praheto. Inproville: Upaya Pengenalan dan Pelestarian Budaya serta Analisis Pengembangan Program Visit Indonesia Berbasis Wisata Budaya. Dosen Pembimbing: Mujimin, S.Pd. Seleksi Mahasiswa Berprestasi Tingkat Fakultas Bahasa dan Seni Tahun 2010. 15 halaman.


Indonesia memiliki banyak sekali keanekaragaman budaya yang tersebar ke dalam 33 propinsi dan sudah sepantasnya kebudayaan tersebut dilestarikan serta dikenalkan kepada masyarakat luas. Salah satu permasalahan budaya adalah pengklaiman budaya tradisional Indonesia oleh negara lain, hal ini dapat disebabkan karena kita kurang memperhatikan kebudayaan khas Indonesia. Sejalan dengan program Visit Indonesia yang mempromosikan tempat wisata di seluruh daerah di Indonesia maka Inproville adalah inovasi wisata budaya yang memanfaatkan perkampungan tradisional dan dikembangkan di setiap propinsi di seluruh Indonesia, serta diproyeksikan menjadi pusat budaya di propinsi bersangkutan yang berisi semua jenis kebudayaan yang ada di daerah bersangkutan dari kesenian sampai makanan khasnya.

Secara garis besar isi dari karya tulis ini adalah 1) Inproville dikembangkan dengan tujuan untuk pengenalan dan pelestarian budaya, serta pengembangan program Visit Indonesia berbasis wisata budaya, 2) strategi pengembangan Inproville meliputi: (a) penciptaan label, (b) perintisan visi dan misi Inproville, (c) pengidentifikasian faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) pemasaran, dan (d) perumusan alternatif strategi pengembangan hasil analisis SWOT, dan 3) Pemanfaatan Inproville dapat dijadikan sebagai sarana rekreasi, sarana edukasi, sarana pelestarian dan pengenalan budaya, serta sebagai sarana lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.

Berdasarkan uraian di atas, saran yang dapat direkomendasikan antara lain: 1) pemerintah hendaknya menjalin kerjasama sinergis dengan semua elemen yang terkait dengan pengadaan Inproville yang melibatkan masyarakat, para ahli, berbagai departemen pemerintahan, dan investor, 2) masyarakat sebaiknya menyadari pentingnya Inproville bagi kesejahteraan mereka, serta dalam upaya pengenalan dan pelestarian budaya sehingga turut mendukung pelaksanaan Indonesia Province Tradition Village, dan 3) perlu dilakukan kajian lebih lanjut untuk menentukan SWOT sehingga dapat ditentukan prioritas langkah-langkah implementasi pengembangan yang tepat.

Kata Kunci: Inproville, budaya, kampung, Visit Indonesia

“Inproville” An Attempt of Introducing and Conserving Culture and also An Analysis of Developing the Visit Indonesia Program Based on Cultural Tourism

Abstract


Biya Ebi Praheto. “Inproville” An Attempt of Introducing and Conserving Culture and also An Analysis of Developing the Visit Indonesia Program Based on Cultural Tourism. Advisor: Mujimin, S.Pd. The 2010 Outstanding Student Selection of the Languages and Arts Faculty. 15 pages.


Indonesia has a lot of cultural diversity spreading out 33 provinces and it is only fitting that Indonesia people introduce and conserve them to the world’s people. One of the problems here is about act of claiming traditional culture of Indonesia by other countries. It might be because of the lackness of awareness. As Visit Indonesia Program promotes the Indonesia tourism spots of all places in Indonesia, so “Inproville” is cultural tour innovation utilizes a form of traditional village and developes in each province of Indonesia. It is also projected to be a culture center in Indonesia. Not to mention, arts and food.

Generally, this study focus on (1) the purposes of developing “Inproville” as an attempt to introduce and coserve culture and also as a developing program of Visit Indonesia based on culture, (2) the strategies of “Inproville” development includes: a) labelling, b) stating perspektives and its mission, c) identifying the internal (strenght and weakness) and eksternal (opportunity and threat) factors in marketing, and d) finding out an alternative strategy of developing “Inproville” by using a SWOT board, and (3) the utilization of “Inproville” as a place of tourism, education, introducing and conserving culture, and job opportunities of people.

Based on the above exsplaination, some suggestions that could be delivered are: (1) the government should cooperate with any related sides in developing “Inproville”. The could be society, experts, government organization and investors, (2) the society should be realized that “Inproville” is important to increase their prosperous and support its perspektives, and (3) I would like to motivate myself and others to do a futher study about an implementation of “Inproville”.

Key Words: Inproville, culture, visit Indonesia